TEKNOLOGI
DALAM KEBIDANAN
Pengertian
Teknologi
Secara
umum, teknologi dapat didefinisikan sebagai entitas, benda maupun tak benda
yang diciptakan secara terpadu melalui perbuatan, dan pemikiran untuk mencapai
suatu nilai. Dalam penggunaan ini, teknologi merujuk pada alat, dan mesin yang
dapat digunakan untuk menyelesaikan masalah-masalah di dunia nyata. Ia adalah
istilah yang mencakupi banyak hal, dapat juga meliputi alat-alat sederhana,
seperti linggis atau sendok kayu, atau mesin-mesin yang rumit, seperti stasiun luar angkasa
atau pemercepat partikel.
Alat, dan mesin tidak mesti berwujud benda; teknologi virtual, seperti perangkat lunak dan metode bisnis, juga termasuk ke dalam definisi
teknologi ini.
Kata
"teknologi" juga digunakan untuk merujuk sekumpulan teknik-teknik.
Dalam konteks ini, ia adalah keadaan pengetahuan manusia saat ini tentang
bagaimana cara untuk memadukan sumber-sumber, guna menghasilkan produk-produk
yang dikehendaki, menyelesaikan masalah, memenuhi kebutuhan, atau memuaskan
keinginan; ia meliputi metode teknis, keterampilan, proses, teknik, perangkat,
dan bahan mentah. Ketika dipadukan dengan istilah lain, seperti "teknologi
medis" atau "teknologi luar angkasa", ia merujuk pada keadaan
pengetahuan, dan perangkat disiplin pengetahuan masing-masing. "Teknologi
state-of-the-art" (teknologi termutakhir, sekaligus tercanggih) merujuk
pada teknologi tinggi yang tersedia bagi kemanusiaan di ranah manapun.
Teknologi
dapat dipandang sebagai kegiatan yang membentuk atau mengubah kebudayaan.
Selain itu, teknologi adalah terapan matematika, sains, dan berbagai seni untuk
faedah kehidupan seperti yang dikenal saat ini. Sebuah contoh modern adalah
bangkitnya teknologi komunikasi, yang memperkecil
hambatan bagi interaksi sesama manusia, dan sebagai hasilnya, telah membantu
melahirkan sub-sub kebudayaan baru; bangkitnya budaya dunia maya yang
berbasis pada perkembangan Internet dan komputer. Tidak semua teknologi memperbaiki
budaya dalam cara yang kreatif; teknologi dapat juga membantu mempermudah penindasan
politik dan peperangan melalui alat seperti pistol atau bedil. Sebagai suatu kegiatan
budaya, teknologi memangsa ilmu dan rekayasa, yang masing-masing memformalkan
beberapa aspek kerja keras teknologis.
A. USG (
UltraSonoGrafi)
1. Pengertian
USG
USG
adalah suatu alat dalam dunia kedokteran yang memanfaatkan gelombang
ultrasonik, yaitu gelombang suara yang memiliki frekuensi yang tinggi (250 kHz -
2000 kHz) yang kemudian hasilnya ditampilkan dalam layar monitor Pada awalnya
penemuan alat USG diawali dengan penemuan gelombang ultrasonik kemudian
bertahun-tahun setelah itu, tepatnya sekitar tahun 1920-an, prinsip kerja
gelombang ultrasonik mulai diterapkan dalam bidang kedokteran. Penggunaan
ultrasonik dalam bidang kedokteran ini pertama kali diaplikasikan untuk
kepentingan terapi bukan untuk mendiagnosis suatu penyakit.
Teknologi transduser digital sekira tahun 1990-an memungkinkan sinyal gelombang ultrasonik yang diterima menghasilkan tampilan gambar suatu jaringan tubuh dengan lebih jelas. Penemuan komputer pada pertengahan 1990 jelas sangat membantu teknologi ini. Gelombang ultrasonik akan melalui proses sebagai berikut, pertama, gelombang akan diterima transduser. Kemudian gelombang tersebut diproses sedemikian rupa dalam komputer sehingga bentuk tampilan gambar akan terlihat pada layar monitor. Transduser yang digunakan terdiri dari transduser penghasil gambar dua dimensi atau tiga dimensi. Seperti inilah hingga USG berkembang sedemikian rupa hingga saat ini.
Ultrasonography adalah salah satu dari produk teknologi medical imaging yang dikenal sampai saat ini Medical imaging (MI) adalah suatu teknik yang digunakan untuk mencitrakan bagian dalam organ atau suatu jaringan sel (tissue) pada tubuh, tanpa membuat sayatan atau luka (non-invasive). Interaksi antara fenomena fisik tissue dan diikuti dengan teknik pendeteksian hasil interaksi itu sendiri untuk diproses dan direkonstruksi menjadi suatu citra (image), menjadi dasar bekerjanya peralatan MI.
Teknologi transduser digital sekira tahun 1990-an memungkinkan sinyal gelombang ultrasonik yang diterima menghasilkan tampilan gambar suatu jaringan tubuh dengan lebih jelas. Penemuan komputer pada pertengahan 1990 jelas sangat membantu teknologi ini. Gelombang ultrasonik akan melalui proses sebagai berikut, pertama, gelombang akan diterima transduser. Kemudian gelombang tersebut diproses sedemikian rupa dalam komputer sehingga bentuk tampilan gambar akan terlihat pada layar monitor. Transduser yang digunakan terdiri dari transduser penghasil gambar dua dimensi atau tiga dimensi. Seperti inilah hingga USG berkembang sedemikian rupa hingga saat ini.
Ultrasonography adalah salah satu dari produk teknologi medical imaging yang dikenal sampai saat ini Medical imaging (MI) adalah suatu teknik yang digunakan untuk mencitrakan bagian dalam organ atau suatu jaringan sel (tissue) pada tubuh, tanpa membuat sayatan atau luka (non-invasive). Interaksi antara fenomena fisik tissue dan diikuti dengan teknik pendeteksian hasil interaksi itu sendiri untuk diproses dan direkonstruksi menjadi suatu citra (image), menjadi dasar bekerjanya peralatan MI.
2. Sejarah
dan Perkembangan USG
a.
Masa Awal
Penggunaan Aplikasi mesin USG
di dunia medis dimulai ketika manusia mulai mengukur jarak menggunakan
gelombang suara bawah air. SONAR sebenarnya singkatan dari Sound Navigation
and Ranging (Navigasi Suara dan Jangkauan). Sonar Medis juga dianggap
sebagai scanner USG. Pada tahun 1826, Dr Jean-Daniel Colladon
dari Swiss berhasil menggunakan sebuah lonceng bawah air untuk mengetahui
kecepatan suara di Danau Jenewa.
Selama akhir tahun 1800-an, fisikawan mulai mengidentifikasi fisik fundamental dari gelombang suara, refraksi, propagasi dan transmisi. Lord Rayleigh dari Inggris, menerbitkan "The Theory of Sound" (Teori Suara) pada tahun 1877. Lazzaro Spallanzani dari Italia dianggap berjasa karena menemukan USG pada tahun 1794 ketika ia menunjukkan bagaimana kelelawar secara akurat dapat terbang dalam gelap menggunakan echo refleksi dari suara tak terdengar di frekuensi tinggi. Francis Galton menciptakan getaran suara frekuensi sangat tinggi pada tahun 1876, yang mampu didengar telinga manusia, melalui Whistle Galton.
Selama akhir tahun 1800-an, fisikawan mulai mengidentifikasi fisik fundamental dari gelombang suara, refraksi, propagasi dan transmisi. Lord Rayleigh dari Inggris, menerbitkan "The Theory of Sound" (Teori Suara) pada tahun 1877. Lazzaro Spallanzani dari Italia dianggap berjasa karena menemukan USG pada tahun 1794 ketika ia menunjukkan bagaimana kelelawar secara akurat dapat terbang dalam gelap menggunakan echo refleksi dari suara tak terdengar di frekuensi tinggi. Francis Galton menciptakan getaran suara frekuensi sangat tinggi pada tahun 1876, yang mampu didengar telinga manusia, melalui Whistle Galton.
b. Terobosan
Pada tahun 1880, Pierre Curie
dan Jacques Curie dari Perancis menemukan efek piezo-listrik. Mereka
menemukan bahwa USG bisa menghasilkan dan diterima dalam frekuensi megahertz.
Sistem deteksi sonar pertama kali diciptakan untuk eksplorasi bawah air dan
navigasi. Penemuan dioda dan trioda di tahun 1900-an juga mendorong
perkembangan USG. Paul Langevin dan Constantin Chilowsky dari Perancis
mengembangkan sebuah perangkat suara-echo frekuensi tinggi yang dihasilkan oleh
USG. Lahirlah hidrofon, dengan menggunakan transduser dan menggunakan kristal
kuarsa yang ditemukan oleh Curie bersaudara.
Dr Ian Donald menyarankan
agar sonar dapat digunakan untuk diagnosis medis. Praktik ini dimulai setelah
USG digunakan secara terbatas setelah Perang Dunia II. Pada tanggal 21 Juli
1955, beliau mulai bekerja pada eksperimen yang melibatkan detektor logam cacat
ultrasonik industri. USG kemudian dirasakan sangat berguna dalam mendeteksi dan
membedakan fibroid, tumor perut dan kista.
Dr Karl Theodore Dussik dari Austria menyelidiki USG
transmisi di otak pada tahun 1942 dan menerbitkan beberapa karya ultrasonik
medis. Dr Ian Donald bersama rekan lain dari Glasgow telah berjasa melakukan
banyak hal dalam pengembangan aplikasi dan teknologi praktis. Karya-karya
mereka telah menyebabkan penggunaan teknologi yang lebih luas dalam praktik
medis ini. Lebih banyak lagi tersedia sistem yang lebih komersial,
seperti gambar greyscale dan bistable. Doppler USG juga dikembangkan dengan
mengkombinasikan pindai Duplex dan pindai berwarna. Bahkan sekarang aliran
darah melalui pembuluh tubuh dapat dilihat. Pencitraan 3D dan 4D juga sekarang
tersedia, yang dimuali dengan penciptaan microchip pada tahun 1970.
Ada beberapa jenis USG yang
tersedia pada saat ini, yang penggunaan masing-masing USG tergantung pada
kondisi pasien dan organ tubuh yang perlu diperiksa. Semua relatif aman, nyaman
dan terjangkau untuk digunakan. Semuanya juga memiliki risiko yang sangat
rendah dan tidak memerlukan persiapan apapun oleh pasien. Prosedurnya juga
non-invasif dan tidak menimbulkan rasa sakit, sehingga seseorang dapat segera
melanjutkan kegiatan normal setelah pengujian.
3. Kegunaan
dan Manfaat USG
Penggunaan
USG paling banyak adalah untuk mempelajari janin dalam kandungan (kehamilan),
organ perut, panggul, otot dan tendon, payudara, jantung dan pembuluh darah.
Keunggulan USG dibandingkan dengan MRI adalah kemudahan operasionalnya,
ketersediaannya yang lebih luas (karena harga yang lebih terjangkau) dan
interaktivitasnya karena memberikan gambar dinamis secara langsung.
Dibandingkan CT dan rontgen, USG memiliki keunggulan karena tidak radioaktif.
Namun demikian, USG memiliki keterbatasannya sendiri, misalnya untuk
penyelidikan jaringan yang terhalang tulang dan kondisi otak dan neurologis
yang kompleks. Setiap perangkat memiliki bidang penerapan masing-masing di mana
mereka paling tepat digunakan.
Manfaat
dari USG :
Trimester
I :
a) Memastikan
hamil atau tidak.
b) Mengetahui
keadaan janin, lokasi hamil, jumlah janin dan tanda kehidupannya.
c) Mengetahui
keadaan rahim dan organ sekitarnya.
d) Melakukan
penapisan awal dengan mengukur ketebalan selaput lendir, denyut janin, dan
sebagainya.
Trimester
II:
a) Melakukan
penapisan secara menyeluruh.
b) Menentukan
lokasi plasenta.
c) Mengukur
panjang serviks.
Trimester
III:
a) Menilai
kesejahteraan janin.
b) Mengukur
biometri janin untuk taksiran berat badan.
c) Melihat
posisi janin dan tali pusat.
d) Menilai
keadaan plasenta.
Organ
perut :
Untuk
menyelidiki sakit perut, mual, muntah , suara abnormal dan benjolan. Struktur
yang diperiksa mungkin termasuk kandung empedu, saluran empedu, hati, pankreas,
limpa, ginjal dan pembuluh darah besar. USG sulit untuk memeriksa struktur yang
mengandung udara seperti lambung dan usus karena udara tidak memantulkan
gelombang suara.
Panggul :
Untuk
menyelidiki nyeri panggul wanita atau keluhan haid tidak normal, fibroid, kista
atau kondisi lain yang berkaitan dengan sistem reproduksi wanita.
Otot dan
tendon :
Untuk
memeriksa daerah seperti bahu, pinggul atau siku.
Payudara:
Untuk
menyelidiki lebih lanjut kelainan yang ditemui pada pemeriksaan fisik atau
mammogram.
Jantung
dan pembuluh darah :
USG untuk
jantung disebut juga sebagai ekokardiogram, yang dapat memeriksa ukuran, bentuk
dan gerakan jantung. Ekokardiogram dapat menyelidiki berbagai kelainan
dalam struktur jantung, irama jantung, katup dan aliran darah jantung, dll.
Jenis khusus ultrasonografi yang disebut USG Doppler digunakan untuk mendeteksi
kecepatan dan arah aliran darah di daerah tertentu tubuh seperti arteri
leher dan vena kaki.
Organ
lainnya :
Untuk
menyelidiki berbagai kondisi di mata, sistem kemih, dan jaring lunak lainnya.
4. Komponen dalam mesin
USG
Pada
prinsipnya, ada tiga komponen mesin USG. Pertama, transduser, komponen yang
dipegang dokter atau tenaga medis, berfungsi mengalirkan gelombang suara dan
menerima pantulannya dan mengubah gelombang akusitik ke sinyal elektronik.
Kedua, monitor, berfungsi memunculkan gambar. Ketiga, mesin USG sendiri,
berfungsi mengubah pantulan gelombang suara menjadi gambar di monitor. Tugasnya
mirip dengan central proccesing unit (CPU) pada komputer personal.
Peralatan
Yang Digunakan :
a. Transcunder
Transducer
adalah komponen USG yang ditempelkan pada bagian tubuh yang akan diperiksa,
seperti dinding perut atau dinding poros usus besar pada pemeriksaan prostat.
Di dalam transducer terdapat kristal yang digunakan untuk menangkap pantulan
gelombang yang disalurkan oleh transducer. Gelombang yang diterima masih dalam
bentuk gelombang akusitik (gelombang pantulan) sehingga fungsi kristal disini
adalah untuk mengubah gelombang tersebut menjadi gelombang elektronik yang
dapat dibaca oleh komputer sehingga dapat diterjemahkan dalam bentuk gambar.
b. Monitor yang digunakan dalam USG
Monitor
dalam alat USG berguna untuk menampilkan gambar hasil skening. Dengan monitor,
operator dapat memberikan penilaian mengenai pemeriksaan. Ada beberapa
jenis monitor, antara lain CRT (tabung), LCD dan LED. Dalam perawatannya,
monitor akan lebih baik jika kita sering membersihkanya. Dapat
menggunakan tissue maupun kain halus. Jika terdapat kerak, dapat
membersihkannya dengan kain lembab. Jangan menggunakan alcohol karena
dapat merusak lapisan monitor.
c. Mesin USG
Mesin
USG merupakan bagian dari USG dimana fungsinya untuk mengolah data yang diterima
dalam bentuk gelombang. Mesin USG adalah CPUnya USG sehingga di dalamnya
terdapat komponen-komponen yang sama seperti pada CPU pada PC.
d. Console/papan
tombol
Merupakan
bagian dimana tombol fungsi alat berada. Console bisa berupa tombol
analog, touchscreen, ataupun kombinasi dari keduanya. Hindarkan
cairan dari konsol karena dapat menyebabkan kerusakan. Terkadang
saat pemeriksaan, tanpa sadar kita menjatuhkan jelly pada
console. Untuk console touchscreen, dapat dilakukan
kalibrasi. Jika tidak tau caranya, silahkan hubungi teknisi alat
yang bersangkutan.
e. Printer
Printer merupakan sarana untuk mencetak gambar hasil
pemeriksaan. Sebagian besar vendor alat USG menyediakan printer khusus
USG seperti sony maupun mitsibishi. Namun, beberapa tipe alat dapat
diinstall computer umum, seperti canon shelpy, HP, atau Epson.
5. Prinsip
Kerja alat USG
Transducer
bekerja sebagai pemancar dan sekaligus penerima gelombang suara. Pulsa listrik
yang dihasilkan oleh generator diubah menjadi energi akustik oleh transducer
yang dipancarkan dengan arah tertentu pada bagian tubuh yang akan dipelajari.
Sebagian akan dipantulkan dan sebagian lagi akan merambat terus menembus
jaringan yang akan menimbulkan bermacam-macam pantulan sesuai dengan jaringan
yang dilaluinya.
Pantulan
yang berasal dari jaringan-jaringan tersebut akan membentur transducer, dan
kemudian diubah menjadi pulsa listrik lalu diperkuat dan selanjutnya
diperlihatkan dalam bentuk cahaya pada layar oscilloscope.
6.
Jenis pemeriksaan USG
a.
USG 2 Dimensi
USG ini menghasilkan gambar “datar” yang tidak terlalu jelas
karena terlihat hanya dari satu sisi dan biasanya sulit dipahami oleh pasien.
USG 2D ini dapat digunakan untuk melihat organ-organ internal, melihat gerakan
bayi, mengukur panjang dan berat janin, bahkan bisa untuk mendeteksi kelainan
sebesar 80–90%. Namun, jika dokter menemukan kecurigaan kelainan pada bayi,
biasanya dokter akan menyarankan Anda untuk melakukan USG dengan dimensi yang
lebih tinggi. Gambar hasil USG ini hanya bisa di-print. Biaya untuk USG ini
paling murah dibanding dengan USG 3D dan 4D.
b. USG
3 Dimensi
USG ini menghasilkan gambar tiga dimensi yang lebih detail
sehingga mudah dipahami oleh pasien. USG 3D dapat digunakan untuk melihat
anatomi tubuh janin dan mendeteksi kondisi kelainan pada janin, seperti
kelainan bibir sumbing atau bayi terlilit tali pusar. Gambar yang dihasilkan
dengan USG 3D dapat disimpan dalam CD format jpg dan dilihat di komputer. Biaya
USG ini lebih mahal dibanding dengan USG 2D.
c.
USG 4 Dimensi
USG 4D ini biasa disebut juga sebagai SD live atau real
time. USG ini paling canggih karena dapat menghasilkan gambar tiga dimensi,
lebih detail, akurat, dan tampak seperti aslinya, sehingga seperti sebuah film.
Pasien dapat melihat dengan jelas bentuk anggota tubuh, gerakan janin, dan
ekspresi wajahnya, seperti bentuk hidung bayi, gerakan sedang mengisap jempol,
atau menggerakan kaki . USG 4D ini dapat mendeteksi kelainan pada janin dengan
lebih jelas, seperti kelainan plasenta atau kehamilan ektopik. Gambar yang
dihasilkan dengan USG 4D dapat disimpan dalam format jpg dan video serta
dilihat di komputer. Biaya USG ini paling mahal dbanding dengan USG 2D dan 3D.
6. Pemeriksaan USG (Ultra Sonography)
Pemeriksaan USG dapat dilakukan dengan dua cara yaitu:
1. Pervagina
· Memasukkan
probe USG transvaginal/seperti melakukan pemeriksaan dalam.
· Dilakukan
pada kehamilan di bawah 8 minggu.
·
Lebih
mudah dan ibu tidak perlu menahan kencing.
·
Lebih
jelas karena bisa lebih dekat pada rahim.
·
Daya
tembusnya 8-10 cm dengan resolusi tinggi.
·
Tidak
menyebabkan keguguran.
2.
Perabdominan
- Probe USG di atas perut.
- Biasa dilakukan pada kehamilan lebih
dari 12 minggu.
Karena
dari atas perut maka daya tembusnya akan melewati otot perut, lemak baru menembus rahim.
7. Hambatan
Hambatan yang umum pada pemeriksaan
USG disebabkan karena USG tidak mampu menembus bagian tertentu badan. 70%
gelombang suara yang mengenai tulang akan dipantulkan, sedang pada perbatasan
rongga-rongga yang mengandung gas 99% dipantulkan. Dengan demikian pemeriksaan
USG paru dan tulang pelvis belum dapat dilakukan. Dan diperkirakan 25%
pemeriksaan di abdomen diperoleh hasil yang kurang memuaskan karena gas dalam
usus. Penderita gemuk agak sulit, karena lemak yang banyak akan memantulkan
gelombang suara yang sangat kuat.
8. Pemakaian Klinis
USG digunakan untuk membantu
menegakkan diagnosis dalam berbagai kelainan organ tubuh, antara lain :
Menemukan dan menentukan letak massa
dalam rongga perut dan pelvis.
Mendeteksi kista
§ Mempelajari pergerakan organ (
jantung, aorta, vena kafa), maupun pergerakan janin dan jantungnya.
v Pengukuran dan penentuan
volume massa ataupun organ tubuh tertentu (misalnya ginjal, kandung
empedu, ovarium, uterus, dan lain-lain).
v Arah dan gerakan jarum
menuju sasaran dapat dimonitor pada layar USG.
B. Doppler
1)
Pengertian Doppler
Alat diagnostik yang digunakan untuk
mendeteksi denyut jantung bayi yang menggunakan prinsip pantulan gelombang
elektromagnetik. Alat ini sangat berguna untuk mengetahui kondisi kesehatan
janin, dan aman digunakan dan bersifat non invasif.
2)
Sejarah dan Perkembangan Doppler
Prinsip doppler pertamakali
diperkenalkan oleh Cristian Jhann Doppler dari Australia pada tahun 1842. Di
bidang kedokteran penggunakaan tekhnik Doppler Ultrasound pertamakali dilakukan
oleh Shigeo Satomura dan Yosuhara Nimura untuk mengetahui pergerakan katup
jantung pada tahun 1955. Kato dan Izumi pada tahun 1966 adalah yang pertama
menggunakan ociloscope pada penggunaan Doppler Ultrasound sehingga
pergerakan pembulauh darah dapat didokumentasikan.
Pada tahun 1968 H. Takemura dan Y.
Ashitaka dari Jepang memperkenalkan penggunaan Doppler velocimetri di bidang
kebidanan dengan menggambarkan tentang spektrum Doppler dari arteri
umbilikalis. Sementara itu, di Barat penggunaann velocimetri Doppler di
bidang kebidanan baru dilakukan pada tahun 1977. Pada awal
penggunaan Doppler Ultrasound difokuskan pada arteri umbilikalis, tetapi
pada perkembangan selanjutnya banyak digunakan untuk pembuluh darah lainnya.
Sedangkan untuk fetal dopler
sendiri diciptakan pada tahun 1958 oleh Dr Edward H.Hon, yakni sebuah
Doppler monitor janin atau Doppler monitor denyut jantung janin dengan
transduser genggam ultrasound yang digunakan untuk mendeteksi detak jantung
dari janin. Edward menggunakan Efek Doppler untuk memberikan stimulasi
terdengar dari detak jantung. Untuk perkembangan selanjutnya, alat ini
menampilkan denyut jantung janin per menit. Penggunaan alat ini dikenal sebagai
auskultasi doppler.
3)
Kegunaan Doppler
Untuk mengetahui detak jantung normal atau tidak, dan untuk menunjukkan adanya perbedaan frekuensi
bunyi yang diterima oleh pendengar dan yang dikeluarkan oleh sumber
bunyi.
4) Persyaratan Pemakaian
· Suhu
udara dan kelembaban dari Hi bebe sebaiknya 10°C-40°c dan 30%-85%.
·
Gunakan
dengan hati-hati.
·
Hindari
debu dan bahan-bahan yang mudah terbakar.
·
Ketika
mengganti batere, pastikan batere terpasang dengan benar.
·
Ketika
melepas probe dari bagian utama, geser probe ke atas untuk menghindari
kerusakan.
5) Penggunaan
·
Putar tombol
power dan volume berlawanan arah jarum jam untuk menghidupkan dan mengatur
volume.
·
Gunakan gel
ultrasound yang cukup di permukaan transducer(ujung probe).
·
Letakkan
transducer langsung ke perut, sedikit diatas pertemuan tulang pelvis.
·
Cari jantung
fetal dengan menggerakan probe secara perlahan sampai suara jantung fetal
terdengar.
·
Cari posisi
yang mendapat suara jantung paling jelas.
C. Suction Pump
1. Pengertian Suction Pump
Suctioning atau penghisapan adalah tindakan untuk
mempertahankan jalan nafas sehingga memungkinkan terjadinya proses pertukaran
gas yang adekuat dengan cara mengeluarkan secret pada klien yang tidak mampu
mengeluarkannya sendiri. Sebagian pasien mempunyai permasalahan di pernafasan
yang memerlukan bantuan ventilator mekanik dan pemasangan ETT (Endo Trakeal
Tube), dimana pemasangan ETT (Endo Trakeal Tube) masuk sampai percabangan
bronkus pada saluran nafas. Pasien yang terpasang ETT (Endo Trakeal Tube) dan
ventilator maka respon tubuh pasien untuk mengeluarkan benda asing adalah
mengeluarkan sekret yang mana perlu dilakukan tindakan suction.
Suction adalah suatu tindakan untuk membersihkan jalan nafas
dengan memakai kateter penghisap melalui nasotrakeal tube (NTT), orotraceal
tube (OTT), traceostomy tube (TT) pada saluran pernafasa bagian atas. Bertujuan
untuk membebaskan jalan nafas, mengurangi retensi sputum, merangsang batuk,
mencegah terjadinya infeksi paru. Prosedur ini dikontraindikasikan pada klien
yang mengalami kelainan yang dapat menimbulkan spasme laring terutama sebagai
akibat penghisapan melalui trakea gangguan perdarahan, edema laring, varises
esophagus, perdarahan gaster, infark miokard (Elly, 2000).
Indikasi penghisapan sekret endotrakeal diperlukan untuk
menjaga jalan napas tetap bersih (airway maintenence), membersihkan jalan napas
(branchial toilet) bila ditemukan , pengambilan spesimen untuk pemeriksaan
laboratorium. Sebelum dilakukan tindakan radiologis ulang untuk evaluasi,
mengetahui kepatenan dari pipa endotrakeal. SUCTION PUMP berfungsi untuk
diipergunakan untuk menghisap cairan yang tidak dibutuhkan pada tubuh manusia.
2. Prosedur Persiapan Alat
Perangkat penghisap lendir meliputi :
a. Mesin
penghisap lendir
b. Slang penghisap
lendir sesuai kebutuhan
c. Air
matang untuk pembilas dalam tempatnya (kom)
d. Cairan
desinfektan dalam tempatnya untuk merendam slang
e. Pinset
anatomi untuk memegang slang
f. Spatel /
sundip lidah yang dibungkus dengan kain kasa
g. Sarung tangan
h. Bak instrumen
i. Kasa
j. Bengkok
3.
Persiapan Pasien
a.
Bila pasien sadar, siapkan dengan posisi setengah duduk
b.
Bila pasien tidak sadar ;
c.
Posisi miring
d.
Kepala ekstensi agar penghisap dapat berjalan lancar
4.
Pelaksanaan
a. jelasakan
pada pasien/ keluarga dan inform concern
b. Alat didekatkan
pada pasien dan perawat cuci tangan lalu memakai sarung tangan
c. Pasien
disiapkan sesuai dengan kondisi
d. Slang dipasang
pada mesin penghisap lendir
e. Mesin
penghisap lendir dihidupkan
f. Sebelum
menghisap lendir pada pasien, cobakan lebih dahulu untuk air bersih yang
tersedia
g. tekan lidah
dengan spatel
h. Hisap lendir
pasien sampai selesai. Mesin/pesawat dimatikan
i. Bersihkan
mulut pasien kasa
j. membersihakan
slang dengan air dalam kom
k. Slang direndam
dalam cairan desinfektan yang tersedia
l. Perawat
cuci tangan
5.
Jenis Suction Pump
a.
Suction Pump
Type Mobile
Daya hisapnya
kuat 90 liter permenit cocok digunakan untuk Ruang Operasi, UGD, ICU atau
klinik klinik kecantikan /Liposuction, dilengkapi 2 botol suction dengan
kapasitas 2,5 Liter, Bacteria filter yaitu filter anti bakteri
dan water trap yaitu supaya cairan lendir yang sudah dibuang ke tabung
suction tidak masuk kembali ke sistem mesin akibat tabung penampung
lendir yang terlanjur penuh.
b.
Suction Portable
Type ini banyak di gunakan di ruang
ruang perawatan Rumah Sakit atau di Rumah rumah untuk perawatan pasien homcare,
daya hisap yang medium, ukuran yang tidak terlalu besar dan dilengkapi
dengan 1 buah botol suction ukuran 1- 1,5 liter.
c.
Suction Pump Transport
Suction Type ini designnya compact,
ringan, kuat dilengkapi dengan batrey dan AC/DC sehingga sangat cocok digunakan
untuk ambulace, evakuasi helikopter, pesawat dll, suction type ini biasa
digunakan oleh perusahaan perusahan jasa evaquasi / transportasi pasien antar
pulau dan antar negara.
D. Vacum Ektraksi
1) Pengertian
vacum ekstraksi
Ekstraksi vakum merupakam tindakan obstetrik yang bertujuan
untuk mempercepat kala pengeluaran dengan sinergi tenaga mengedan ibu dan
ekstraksi pada bayi. Oleh karena itu, kerjasama dan kemampuan ibu untuk
mengekspresikan bayinya, merupakan faktor yang sangat penting dalam
menghasilkan akumulasi tenaga dorongan dengan tarikan kearah yang sama. Tarikan
pada kulit kepala bayi, dilakukan dengan membuat cengkramanyang dihasilkan dari
aplikasi tekanan negatif (vakum). Mangkuk logam atau silastik akanmemegang
kulit kepala yang akibat tekanan vakum, menjadi kaput artifisial. Mangkuk
dihubungkan dengan tuas penarik (yang dipegang oleh penolong persalinan),
melaluiseutas rantai. Ada 3 gaya yang bekerja pada prosedur ini, yaitu tekanan
interauterin (olehkontraksi) tekanan ekspresi eksternal (tenaga mengedan) dan
gaya tarik (ekstraksi vakum).
2)
Alat-Alat Ekstraksi Vacum
a. Mangkok ( cup )
Mangkok ini dibuat untuk membuat
kaputsuksedeniu buatan sehingga mangkuk dapat mencekam kepala janin. Sekarang
ini terdapat dua macam mangkuk yaitu mangkuk yang terbuat dari baha logam dan
plastic. Beberapa laporan menyebutkan bahwa mangkuk plastic kurang traumatis
disbanding dengan mangkuk logam. mangkuk umumnya berdiameter 4 cm sampai
dengan 6 cm. pada punggung mangkuk terdapat :
Tonjolan berlubang tempat insersi
rantai penarik
Tonjolan berlubang yang
menghubungkan rongga mangkuk dengan pipa penghubung. Tonjolan landai sebagai
tanda untuk titik petunjuk kepala janin ( point of direction ). Pada vacuum
bagian depan terdapat logam/ plastic yang berlubang untuk menghisap cairan atau
udara.
b. Rantai
Penghubung
Rantai mangkuk tersebut dari logam dan berfungsi
menghubungkan mangkuk denga pemegang.
c. Pipa Penghubung
Terbuat dari pipa karet atau plastic
lentur yang tidak akan berkerut oleh tekanan negative.pipa penghubung berfungsi
penghubung tekanan negative mangkuk dengan botol.
d. Botol
Merupakan tempat cadangan tekanan
negatif dan tempat penampungan cairan yang mungkin ikut tersedot ( air ketuban,
lendir servicks, vernicks kaseosa, darah, dll ).
Pada botol ini terdapat tutup yang
mempunyai tiga saluran :
·
Saluran
manometer
·
Saluran
menuju ke mangkuk
·
Saluran
menuju ke pompa penghisap
e. Pompa penghisap
Dapat berupa pompa penghisap manual
maupun listrik
6.
Infant Warmer
1)
Pengertian
Infant
berarti bayi dan Warmer berarti penghangat. Jadi Infant Warmer secara bahasa berarti
alat untuk menghangatkan bayi. Alat ini difungsikan sebagai tempat perlindungan
bagi bayi yang lahir dini (Premature). Alat ini hanya sebagai tempat singgah
sementara untuk menstabilkan suhu tubuh bayi yang lahir dan mengalami
hipotermia. Dengan adanya panas (heater) yang dihasilkan oleh alat ini,
maka bayi yang lahir tidak normal (warna biru pada tubuhnya) dikarenakan suhu
tubuh yang kurang akan merasa hangat. Jika suhu tubuh bayi sudah stabil atau
dirasa sudah normal, maka bayi dapat dipindah ke bed bayi biasa.
Komponen
utama dari infant warmer yaitu heater dan kontrol suhu. Penghangat pada infant
warmer menggunakan elemen kering yang diletakkan diatas bayi yang suhunya
dapat diatur sesuai kebutuhan. Radiasi panas yang mengenai bayi suhunya antara
35⁰- 37⁰ C. Pada kontrol suhu juga terdapat
sensor yang diletakkan pada bed bayi yang berfungsi menyensor suhu tubuh bayi.
Sensor ini juga berfungsi mengontrol kerja heater agar tidak terjadi over heat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar