Kamis, 13 Oktober 2016

Tekhnologi dalam Kebidanan



TEKNOLOGI DALAM KEBIDANAN

    Pengertian Teknologi
Secara umum, teknologi dapat didefinisikan sebagai entitas, benda maupun tak benda yang diciptakan secara terpadu melalui perbuatan, dan pemikiran untuk mencapai suatu nilai. Dalam penggunaan ini, teknologi merujuk pada alat, dan mesin yang dapat digunakan untuk menyelesaikan masalah-masalah di dunia nyata. Ia adalah istilah yang mencakupi banyak hal, dapat juga meliputi alat-alat sederhana, seperti linggis atau sendok kayu, atau mesin-mesin yang rumit, seperti stasiun luar angkasa atau pemercepat partikel. Alat, dan mesin tidak mesti berwujud benda; teknologi virtual, seperti perangkat lunak dan metode bisnis, juga termasuk ke dalam definisi teknologi ini.
Kata "teknologi" juga digunakan untuk merujuk sekumpulan teknik-teknik. Dalam konteks ini, ia adalah keadaan pengetahuan manusia saat ini tentang bagaimana cara untuk memadukan sumber-sumber, guna menghasilkan produk-produk yang dikehendaki, menyelesaikan masalah, memenuhi kebutuhan, atau memuaskan keinginan; ia meliputi metode teknis, keterampilan, proses, teknik, perangkat, dan bahan mentah. Ketika dipadukan dengan istilah lain, seperti "teknologi medis" atau "teknologi luar angkasa", ia merujuk pada keadaan pengetahuan, dan perangkat disiplin pengetahuan masing-masing. "Teknologi state-of-the-art" (teknologi termutakhir, sekaligus tercanggih) merujuk pada teknologi tinggi yang tersedia bagi kemanusiaan di ranah manapun.
Teknologi dapat dipandang sebagai kegiatan yang membentuk atau mengubah kebudayaan. Selain itu, teknologi adalah terapan matematika, sains, dan berbagai seni untuk faedah kehidupan seperti yang dikenal saat ini. Sebuah contoh modern adalah bangkitnya teknologi komunikasi, yang memperkecil hambatan bagi interaksi sesama manusia, dan sebagai hasilnya, telah membantu melahirkan sub-sub kebudayaan baru; bangkitnya budaya dunia maya yang berbasis pada perkembangan Internet dan komputer. Tidak semua teknologi memperbaiki budaya dalam cara yang kreatif; teknologi dapat juga membantu mempermudah penindasan politik dan peperangan melalui alat seperti pistol atau bedil. Sebagai suatu kegiatan budaya, teknologi memangsa ilmu dan rekayasa, yang masing-masing memformalkan beberapa aspek kerja keras teknologis.

            Teknologi yang Diterapkan Dalam Kebidanan
A.    USG ( UltraSonoGrafi)
1.   Pengertian USG
USG adalah suatu alat dalam dunia kedokteran yang memanfaatkan gelombang ultrasonik, yaitu gelombang suara yang memiliki frekuensi yang tinggi (250 kHz - 2000 kHz) yang kemudian hasilnya ditampilkan dalam layar monitor Pada awalnya penemuan alat USG diawali dengan penemuan gelombang ultrasonik kemudian bertahun-tahun setelah itu, tepatnya sekitar tahun 1920-an, prinsip kerja gelombang ultrasonik mulai diterapkan dalam bidang kedokteran. Penggunaan ultrasonik dalam bidang kedokteran ini pertama kali diaplikasikan untuk kepentingan terapi bukan untuk mendiagnosis suatu penyakit.
Teknologi transduser digital sekira tahun 1990-an memungkinkan sinyal gelombang ultrasonik yang diterima menghasilkan tampilan gambar suatu jaringan tubuh dengan lebih jelas. Penemuan komputer pada pertengahan 1990 jelas sangat membantu teknologi ini. Gelombang ultrasonik akan melalui proses sebagai berikut, pertama, gelombang akan diterima transduser. Kemudian gelombang tersebut diproses sedemikian rupa dalam komputer sehingga bentuk tampilan gambar akan terlihat pada layar monitor. Transduser yang digunakan terdiri dari transduser penghasil gambar dua dimensi atau tiga dimensi. Seperti inilah hingga USG berkembang sedemikian rupa hingga saat ini.
Ultrasonography adalah salah satu dari produk teknologi medical imaging yang dikenal sampai saat ini Medical imaging (MI) adalah suatu teknik yang digunakan untuk mencitrakan bagian dalam organ atau suatu jaringan sel (tissue) pada tubuh, tanpa membuat sayatan atau luka (non-invasive). Interaksi antara fenomena fisik tissue dan diikuti dengan teknik pendeteksian hasil interaksi itu sendiri untuk diproses dan direkonstruksi menjadi suatu citra (image), menjadi dasar bekerjanya peralatan MI.
2.   Sejarah dan Perkembangan USG
a.  Masa Awal
      Penggunaan Aplikasi mesin USG di dunia medis dimulai ketika manusia mulai mengukur jarak menggunakan gelombang suara bawah air. SONAR sebenarnya singkatan dari Sound Navigation and Ranging (Navigasi Suara dan Jangkauan). Sonar Medis juga dianggap sebagai scanner USG. Pada tahun 1826, Dr Jean-Daniel Colladon dari Swiss berhasil menggunakan sebuah lonceng bawah air untuk mengetahui kecepatan suara di Danau Jenewa.
Selama akhir tahun 1800-an, fisikawan mulai mengidentifikasi fisik fundamental dari gelombang suara, refraksi, propagasi dan transmisi. Lord Rayleigh dari Inggris, menerbitkan "The Theory of Sound" (Teori Suara) pada tahun 1877. Lazzaro Spallanzani dari Italia dianggap berjasa karena menemukan USG pada tahun 1794 ketika ia menunjukkan bagaimana kelelawar secara akurat dapat terbang dalam gelap menggunakan echo refleksi dari suara tak terdengar di frekuensi tinggi. Francis Galton menciptakan getaran suara frekuensi sangat tinggi pada tahun 1876, yang mampu didengar telinga manusia, melalui Whistle Galton.
b.   Terobosan
      Pada tahun 1880, Pierre Curie dan Jacques Curie dari Perancis menemukan  efek piezo-listrik. Mereka menemukan bahwa USG bisa menghasilkan dan diterima dalam frekuensi megahertz. Sistem deteksi sonar pertama kali diciptakan untuk eksplorasi bawah air dan navigasi. Penemuan dioda dan trioda di tahun 1900-an juga mendorong perkembangan USG. Paul Langevin dan Constantin Chilowsky dari Perancis mengembangkan sebuah perangkat suara-echo frekuensi tinggi yang dihasilkan oleh USG. Lahirlah hidrofon, dengan menggunakan transduser dan menggunakan kristal kuarsa yang ditemukan oleh Curie bersaudara.
      Dr Ian Donald menyarankan agar sonar dapat digunakan untuk diagnosis medis. Praktik ini dimulai setelah USG digunakan secara terbatas setelah Perang Dunia II. Pada tanggal 21 Juli 1955, beliau mulai bekerja pada eksperimen yang melibatkan detektor logam cacat ultrasonik industri. USG kemudian dirasakan sangat berguna dalam mendeteksi dan membedakan fibroid, tumor perut dan kista.
Dr Karl Theodore Dussik dari Austria menyelidiki USG transmisi di otak pada tahun 1942 dan menerbitkan beberapa karya ultrasonik medis. Dr Ian Donald bersama rekan lain dari Glasgow telah berjasa melakukan banyak hal dalam pengembangan aplikasi dan teknologi praktis. Karya-karya mereka telah menyebabkan penggunaan teknologi yang lebih luas dalam praktik medis ini.   Lebih banyak lagi tersedia sistem yang lebih komersial, seperti gambar greyscale dan bistable. Doppler USG juga dikembangkan dengan mengkombinasikan pindai Duplex dan pindai berwarna. Bahkan sekarang aliran darah melalui pembuluh tubuh dapat dilihat. Pencitraan 3D dan 4D juga sekarang tersedia, yang dimuali dengan penciptaan microchip pada tahun 1970.
      Ada beberapa jenis USG yang tersedia pada saat ini, yang penggunaan masing-masing USG tergantung pada kondisi pasien dan organ tubuh yang perlu diperiksa. Semua relatif aman, nyaman dan terjangkau untuk digunakan. Semuanya juga memiliki risiko yang sangat rendah dan tidak memerlukan persiapan apapun oleh pasien. Prosedurnya juga non-invasif dan tidak menimbulkan rasa sakit, sehingga seseorang dapat segera melanjutkan kegiatan normal setelah pengujian.
3.   Kegunaan dan Manfaat USG 
       Penggunaan USG paling banyak adalah untuk mempelajari janin dalam kandungan (kehamilan), organ perut, panggul, otot dan tendon, payudara, jantung dan pembuluh darah. Keunggulan USG dibandingkan dengan MRI adalah kemudahan operasionalnya, ketersediaannya yang lebih luas (karena harga yang lebih terjangkau) dan interaktivitasnya karena memberikan gambar dinamis secara langsung. Dibandingkan CT dan rontgen, USG memiliki keunggulan karena tidak radioaktif. Namun demikian, USG memiliki keterbatasannya sendiri, misalnya untuk penyelidikan jaringan yang terhalang tulang dan kondisi otak dan neurologis yang kompleks. Setiap perangkat memiliki bidang penerapan masing-masing di mana mereka paling tepat digunakan.
Manfaat dari USG :
Trimester I :
a)      Memastikan hamil atau tidak.
b)  Mengetahui keadaan janin, lokasi hamil, jumlah janin dan tanda kehidupannya.
c)      Mengetahui keadaan rahim dan organ sekitarnya.
d)    Melakukan penapisan awal dengan mengukur ketebalan selaput lendir, denyut janin, dan sebagainya.
Trimester II:
a)      Melakukan penapisan secara menyeluruh.
b)      Menentukan lokasi plasenta.
c)      Mengukur panjang serviks.
Trimester III:
a)      Menilai kesejahteraan janin.
b)      Mengukur biometri janin untuk taksiran berat badan.
c)      Melihat posisi janin dan tali pusat.
d)     Menilai keadaan plasenta.
Organ perut :
Untuk menyelidiki sakit perut, mual, muntah , suara abnormal dan benjolan. Struktur yang diperiksa mungkin termasuk kandung empedu, saluran empedu, hati, pankreas, limpa, ginjal dan pembuluh darah besar. USG sulit untuk memeriksa struktur yang mengandung udara seperti lambung dan usus karena udara tidak memantulkan gelombang suara.
Panggul :
Untuk menyelidiki nyeri panggul wanita atau keluhan haid tidak normal, fibroid, kista atau kondisi lain yang berkaitan dengan sistem reproduksi wanita.
Otot dan tendon :
Untuk memeriksa daerah seperti bahu, pinggul atau siku.
Payudara: 
Untuk menyelidiki lebih lanjut kelainan yang ditemui pada pemeriksaan fisik atau mammogram.
Jantung dan pembuluh darah :
USG untuk jantung disebut juga sebagai ekokardiogram, yang dapat memeriksa ukuran, bentuk dan gerakan jantung.  Ekokardiogram dapat menyelidiki berbagai kelainan dalam struktur jantung, irama jantung, katup dan aliran darah jantung, dll. Jenis khusus ultrasonografi yang disebut USG Doppler digunakan untuk mendeteksi kecepatan dan arah aliran darah di daerah tertentu tubuh seperti arteri leher dan vena kaki.
Organ lainnya :
Untuk menyelidiki berbagai kondisi di mata, sistem kemih, dan jaring lunak lainnya.
4.   Komponen dalam mesin USG
Pada prinsipnya, ada tiga komponen mesin USG. Pertama, transduser, komponen yang dipegang dokter atau tenaga medis, berfungsi mengalirkan gelombang suara dan menerima pantulannya dan mengubah gelombang akusitik ke sinyal elektronik. Kedua, monitor, berfungsi memunculkan gambar. Ketiga, mesin USG sendiri, berfungsi mengubah pantulan gelombang suara menjadi gambar di monitor. Tugasnya mirip dengan central proccesing unit (CPU) pada komputer personal.
Peralatan Yang Digunakan :
a.    Transcunder
Transducer adalah komponen USG yang ditempelkan pada bagian tubuh yang akan diperiksa, seperti dinding perut atau dinding poros usus besar pada pemeriksaan prostat. Di dalam transducer terdapat kristal yang digunakan untuk menangkap pantulan gelombang yang disalurkan oleh transducer. Gelombang yang diterima masih dalam bentuk gelombang akusitik (gelombang pantulan) sehingga fungsi kristal disini adalah untuk mengubah gelombang tersebut menjadi gelombang elektronik yang dapat dibaca oleh komputer sehingga dapat diterjemahkan dalam bentuk gambar.
b.     Monitor yang digunakan dalam USG
Monitor dalam alat USG berguna untuk menampilkan gambar hasil skening. Dengan monitor, operator dapat memberikan penilaian mengenai pemeriksaan.  Ada beberapa jenis monitor, antara lain CRT (tabung), LCD dan LED.  Dalam perawatannya, monitor akan lebih baik jika kita sering membersihkanya.  Dapat menggunakan tissue maupun kain halus. Jika terdapat kerak, dapat membersihkannya dengan kain lembab.  Jangan menggunakan alcohol karena dapat merusak lapisan monitor.
c.     Mesin USG
Mesin USG merupakan bagian dari USG dimana fungsinya untuk mengolah data yang diterima dalam bentuk gelombang. Mesin USG adalah CPUnya USG sehingga di dalamnya terdapat komponen-komponen yang sama seperti pada CPU pada PC.
d.   Console/papan tombol
Merupakan bagian dimana tombol fungsi alat berada.  Console bisa berupa tombol analog, touchscreen, ataupun kombinasi dari keduanya.  Hindarkan cairan dari konsol karena dapat menyebabkan kerusakan.  Terkadang saat pemeriksaan, tanpa sadar kita menjatuhkan jelly pada console.  Untuk console touchscreen, dapat dilakukan kalibrasi.  Jika tidak tau caranya, silahkan hubungi teknisi alat yang bersangkutan.
e.   Printer
Printer merupakan sarana untuk mencetak gambar hasil pemeriksaan.  Sebagian besar vendor alat USG menyediakan printer khusus USG seperti sony maupun mitsibishi.  Namun, beberapa tipe alat dapat diinstall computer umum, seperti canon shelpy, HP, atau Epson.
5.   Prinsip Kerja alat USG
Transducer bekerja sebagai pemancar dan sekaligus penerima gelombang suara. Pulsa listrik yang dihasilkan oleh generator diubah menjadi energi akustik oleh transducer yang dipancarkan dengan arah tertentu pada bagian tubuh yang akan dipelajari. Sebagian akan dipantulkan dan sebagian lagi akan merambat terus menembus jaringan yang akan menimbulkan bermacam-macam pantulan sesuai dengan jaringan yang dilaluinya.
Pantulan yang berasal dari jaringan-jaringan tersebut akan membentur transducer, dan kemudian diubah menjadi pulsa listrik lalu diperkuat dan selanjutnya diperlihatkan dalam bentuk cahaya pada layar oscilloscope.
6.    Jenis pemeriksaan USG
a.   USG 2 Dimensi
USG ini menghasilkan gambar “datar” yang tidak terlalu jelas karena terlihat hanya dari satu sisi dan biasanya sulit dipahami oleh pasien. USG 2D ini dapat digunakan untuk melihat organ-organ internal, melihat gerakan bayi, mengukur panjang dan berat janin, bahkan bisa untuk mendeteksi kelainan sebesar 80–90%. Namun, jika dokter menemukan kecurigaan kelainan pada bayi, biasanya dokter akan menyarankan Anda untuk melakukan USG dengan dimensi yang lebih tinggi. Gambar hasil USG ini hanya bisa di-print. Biaya untuk USG ini paling murah dibanding dengan USG 3D dan 4D.
b.   USG 3 Dimensi
USG ini menghasilkan gambar tiga dimensi yang lebih detail sehingga mudah dipahami oleh pasien. USG 3D dapat digunakan untuk melihat anatomi tubuh janin dan mendeteksi kondisi kelainan pada janin, seperti kelainan bibir sumbing atau bayi terlilit tali pusar. Gambar yang dihasilkan dengan USG 3D dapat disimpan dalam CD format jpg dan dilihat di komputer. Biaya USG ini lebih mahal dibanding dengan USG 2D.
c.   USG 4 Dimensi
USG 4D ini biasa disebut juga sebagai SD live atau real time. USG ini paling canggih karena dapat menghasilkan gambar tiga dimensi, lebih detail, akurat, dan tampak seperti aslinya, sehingga seperti sebuah film. Pasien dapat melihat dengan jelas bentuk anggota tubuh, gerakan janin, dan ekspresi wajahnya, seperti bentuk hidung bayi, gerakan sedang mengisap jempol, atau menggerakan kaki . USG 4D ini dapat mendeteksi kelainan pada janin dengan lebih jelas, seperti kelainan plasenta atau kehamilan ektopik. Gambar yang dihasilkan dengan USG 4D dapat disimpan dalam format jpg dan video serta dilihat di komputer. Biaya USG ini paling mahal dbanding dengan USG 2D dan 3D.
6.   Pemeriksaan USG (Ultra Sonography)
Pemeriksaan USG dapat dilakukan dengan dua cara yaitu:
1. Pervagina
· Memasukkan probe USG transvaginal/seperti melakukan pemeriksaan dalam.
·  Dilakukan pada kehamilan di bawah 8 minggu.
·         Lebih mudah dan ibu tidak perlu menahan kencing.
·         Lebih jelas karena bisa lebih dekat pada rahim.
·         Daya tembusnya 8-10 cm dengan resolusi tinggi.
·         Tidak menyebabkan keguguran.
2. Perabdominan
                                                              - Probe USG di atas perut.
- Biasa dilakukan pada kehamilan lebih dari 12 minggu.
                                                    Karena dari atas perut maka daya tembusnya akan melewati otot perut, lemak baru menembus rahim.
7.      Hambatan
Hambatan yang umum pada pemeriksaan USG disebabkan karena USG tidak mampu menembus bagian tertentu badan. 70% gelombang suara yang mengenai tulang akan dipantulkan, sedang pada perbatasan rongga-rongga yang mengandung gas 99% dipantulkan. Dengan demikian pemeriksaan USG paru dan tulang pelvis belum dapat dilakukan. Dan diperkirakan 25% pemeriksaan di abdomen diperoleh hasil yang kurang memuaskan karena gas dalam usus. Penderita gemuk agak sulit, karena lemak yang banyak akan memantulkan gelombang suara yang sangat kuat.
8.   Pemakaian Klinis
USG digunakan untuk membantu menegakkan diagnosis dalam berbagai kelainan organ tubuh, antara lain :
 Menemukan dan menentukan letak massa dalam rongga perut dan pelvis.
Mendeteksi kista
§ Mempelajari pergerakan organ ( jantung, aorta, vena kafa), maupun pergerakan janin  dan jantungnya.
v  Pengukuran dan penentuan volume massa ataupun organ tubuh tertentu   (misalnya ginjal, kandung empedu, ovarium, uterus, dan lain-lain).
v  Arah dan gerakan jarum menuju sasaran dapat dimonitor pada layar USG.
B.     Doppler
1)      Pengertian Doppler
Alat diagnostik yang digunakan untuk mendeteksi denyut jantung bayi yang menggunakan prinsip pantulan gelombang elektromagnetik. Alat ini sangat berguna untuk mengetahui kondisi kesehatan janin, dan aman digunakan dan bersifat non invasif.
2)      Sejarah dan Perkembangan Doppler
Prinsip doppler pertamakali diperkenalkan oleh Cristian Jhann Doppler dari Australia pada tahun 1842. Di bidang kedokteran penggunakaan tekhnik Doppler Ultrasound pertamakali dilakukan oleh Shigeo Satomura dan Yosuhara Nimura untuk mengetahui pergerakan katup jantung pada tahun 1955. Kato dan Izumi pada tahun 1966 adalah yang pertama menggunakan ociloscope pada penggunaan Doppler Ultrasound  sehingga pergerakan pembulauh darah dapat didokumentasikan.
Pada tahun 1968 H. Takemura dan Y. Ashitaka dari Jepang memperkenalkan penggunaan Doppler velocimetri di bidang kebidanan dengan menggambarkan tentang spektrum Doppler dari arteri umbilikalis. Sementara itu, di Barat penggunaann velocimetri  Doppler di bidang kebidanan baru dilakukan pada tahun 1977. Pada awal penggunaan Doppler Ultrasound  difokuskan pada arteri umbilikalis, tetapi pada perkembangan selanjutnya banyak digunakan untuk pembuluh darah lainnya.
Sedangkan untuk fetal dopler sendiri  diciptakan pada tahun 1958 oleh Dr Edward H.Hon, yakni sebuah Doppler monitor  janin atau Doppler monitor denyut jantung janin dengan transduser genggam ultrasound yang digunakan untuk mendeteksi detak jantung dari janin. Edward menggunakan Efek Doppler untuk memberikan stimulasi terdengar dari detak jantung. Untuk perkembangan selanjutnya, alat ini  menampilkan denyut jantung janin per menit. Penggunaan alat ini dikenal sebagai auskultasi doppler.
3)      Kegunaan Doppler
Untuk mengetahui detak jantung normal atau tidak, dan untuk menunjukkan adanya perbedaan frekuensi  bunyi  yang diterima oleh pendengar dan yang dikeluarkan oleh sumber bunyi.
4)      Persyaratan Pemakaian
·      Suhu udara dan kelembaban dari Hi bebe sebaiknya 10°C-40°c dan 30%-85%.
·         Gunakan dengan hati-hati.
·         Hindari debu dan bahan-bahan yang mudah terbakar.
·         Ketika mengganti batere, pastikan batere terpasang dengan benar.
·         Ketika melepas probe dari bagian utama, geser probe ke atas untuk menghindari kerusakan.
5)      Penggunaan
·         Putar tombol power dan volume berlawanan arah jarum jam untuk menghidupkan dan mengatur volume.
·         Gunakan gel ultrasound yang cukup di permukaan transducer(ujung probe).
·         Letakkan transducer langsung ke perut, sedikit diatas pertemuan tulang pelvis.
·         Cari jantung fetal dengan menggerakan probe secara perlahan sampai suara jantung fetal terdengar.
·         Cari posisi yang mendapat suara jantung paling jelas.
C.    Suction Pump
1.    Pengertian Suction Pump
Suctioning atau penghisapan adalah tindakan untuk mempertahankan jalan nafas sehingga memungkinkan terjadinya proses pertukaran gas yang adekuat dengan cara mengeluarkan secret pada klien yang tidak mampu mengeluarkannya sendiri. Sebagian pasien mempunyai permasalahan di pernafasan yang memerlukan bantuan ventilator mekanik dan pemasangan ETT (Endo Trakeal Tube), dimana pemasangan ETT (Endo Trakeal Tube) masuk sampai percabangan bronkus pada saluran nafas. Pasien yang terpasang ETT (Endo Trakeal Tube) dan ventilator maka respon tubuh pasien untuk mengeluarkan benda asing adalah mengeluarkan sekret yang mana perlu dilakukan tindakan suction.
Suction adalah suatu tindakan untuk membersihkan jalan nafas dengan memakai kateter penghisap melalui nasotrakeal tube (NTT), orotraceal tube (OTT), traceostomy tube (TT) pada saluran pernafasa bagian atas. Bertujuan untuk membebaskan jalan nafas, mengurangi retensi sputum, merangsang batuk, mencegah terjadinya infeksi paru. Prosedur ini dikontraindikasikan pada klien yang mengalami kelainan yang dapat menimbulkan spasme laring terutama sebagai akibat penghisapan melalui trakea gangguan perdarahan, edema laring, varises esophagus, perdarahan gaster, infark miokard (Elly, 2000).
Indikasi penghisapan sekret endotrakeal diperlukan untuk menjaga jalan napas tetap bersih (airway maintenence), membersihkan jalan napas (branchial toilet) bila ditemukan , pengambilan spesimen untuk pemeriksaan laboratorium.  Sebelum dilakukan tindakan radiologis ulang untuk evaluasi, mengetahui kepatenan dari pipa endotrakeal. SUCTION PUMP berfungsi untuk diipergunakan untuk menghisap cairan yang tidak dibutuhkan pada tubuh manusia.
2.    Prosedur Persiapan Alat 
Perangkat penghisap lendir meliputi :
a.         Mesin penghisap lendir
b.        Slang penghisap lendir sesuai kebutuhan
c.         Air matang untuk pembilas dalam tempatnya (kom)
d.        Cairan desinfektan dalam tempatnya untuk merendam slang
e.         Pinset anatomi untuk memegang slang
f.         Spatel / sundip lidah yang dibungkus dengan kain kasa
g.        Sarung tangan
h.        Bak instrumen
i.          Kasa
j.          Bengkok
3.                Persiapan Pasien
a.       Bila pasien sadar, siapkan dengan posisi setengah duduk
b.      Bila pasien tidak sadar ;
c.       Posisi miring
d.      Kepala ekstensi agar penghisap dapat berjalan lancar
4.                Pelaksanaan
a.         jelasakan pada pasien/ keluarga dan inform concern
b.        Alat didekatkan pada pasien dan perawat cuci tangan lalu memakai sarung tangan
c.         Pasien disiapkan sesuai dengan kondisi
d.        Slang dipasang pada mesin penghisap lendir
e.         Mesin penghisap lendir dihidupkan
f.         Sebelum menghisap lendir pada pasien, cobakan lebih dahulu untuk air bersih yang tersedia
g.        tekan lidah dengan spatel
h.        Hisap lendir pasien sampai selesai. Mesin/pesawat dimatikan
i.          Bersihkan mulut pasien kasa
j.          membersihakan slang dengan air dalam kom
k.        Slang direndam dalam cairan desinfektan yang tersedia
l.          Perawat cuci tangan
5.                     Jenis Suction Pump
a.         Suction Pump Type Mobile
Daya hisapnya kuat 90 liter permenit cocok digunakan untuk Ruang Operasi, UGD, ICU atau klinik klinik kecantikan /Liposuction, dilengkapi 2 botol suction dengan kapasitas  2,5 Liter, Bacteria filter  yaitu filter anti bakteri dan  water trap yaitu supaya cairan lendir yang sudah dibuang ke tabung suction tidak masuk kembali ke sistem mesin akibat  tabung penampung lendir yang terlanjur penuh.
b.        Suction Portable
Type ini banyak di gunakan di ruang ruang perawatan Rumah Sakit atau di Rumah rumah untuk perawatan pasien homcare, daya hisap yang medium, ukuran yang tidak terlalu besar dan dilengkapi dengan  1 buah botol suction ukuran  1- 1,5 liter.
c.         Suction Pump  Transport
Suction Type ini designnya compact, ringan, kuat dilengkapi dengan batrey dan AC/DC sehingga sangat cocok digunakan untuk ambulace, evakuasi helikopter, pesawat dll, suction type ini biasa digunakan oleh perusahaan perusahan jasa evaquasi / transportasi pasien antar pulau dan antar negara.
D.    Vacum Ektraksi
1)        Pengertian vacum ekstraksi
Ekstraksi vakum merupakam tindakan obstetrik yang bertujuan untuk mempercepat kala pengeluaran dengan sinergi tenaga mengedan ibu dan ekstraksi pada bayi. Oleh karena itu, kerjasama dan kemampuan ibu untuk mengekspresikan bayinya, merupakan faktor yang sangat penting dalam menghasilkan akumulasi tenaga dorongan dengan tarikan kearah yang sama. Tarikan pada kulit kepala bayi, dilakukan dengan membuat cengkramanyang dihasilkan dari aplikasi tekanan negatif (vakum). Mangkuk logam atau silastik akanmemegang kulit kepala yang akibat tekanan vakum, menjadi kaput artifisial. Mangkuk dihubungkan dengan tuas penarik (yang dipegang oleh penolong persalinan), melaluiseutas rantai. Ada 3 gaya yang bekerja pada prosedur ini, yaitu tekanan interauterin (olehkontraksi) tekanan ekspresi eksternal (tenaga mengedan) dan gaya tarik (ekstraksi vakum).
2)                Alat-Alat Ekstraksi Vacum
a.    Mangkok ( cup )
Mangkok ini dibuat untuk membuat kaputsuksedeniu buatan sehingga mangkuk dapat mencekam kepala janin. Sekarang ini terdapat dua macam mangkuk yaitu mangkuk yang terbuat dari baha logam dan plastic. Beberapa laporan menyebutkan bahwa mangkuk plastic kurang traumatis disbanding dengan mangkuk logam. mangkuk umumnya  berdiameter 4 cm sampai dengan 6 cm. pada punggung mangkuk terdapat :
Tonjolan berlubang tempat insersi rantai penarik
Tonjolan berlubang yang menghubungkan rongga mangkuk dengan pipa penghubung. Tonjolan landai sebagai tanda untuk titik petunjuk kepala janin ( point of direction ). Pada vacuum bagian depan terdapat logam/ plastic yang berlubang untuk menghisap cairan atau udara.
b.    Rantai Penghubung
Rantai mangkuk tersebut dari logam dan berfungsi menghubungkan mangkuk denga pemegang. 
c.    Pipa Penghubung
Terbuat dari pipa karet atau plastic lentur yang tidak akan berkerut oleh tekanan negative.pipa penghubung berfungsi penghubung tekanan negative mangkuk dengan botol.
d.   Botol
Merupakan tempat cadangan tekanan negatif dan tempat penampungan cairan yang mungkin ikut tersedot ( air ketuban, lendir servicks, vernicks kaseosa, darah, dll ).
Pada botol ini terdapat tutup yang mempunyai tiga saluran :
·         Saluran manometer
·         Saluran menuju ke mangkuk
·         Saluran menuju ke pompa penghisap
e.    Pompa penghisap
Dapat berupa pompa penghisap manual maupun listrik
6.             Infant Warmer
1)   Pengertian
Infant berarti bayi dan Warmer berarti penghangat. Jadi Infant Warmer secara bahasa berarti alat untuk menghangatkan bayi. Alat ini difungsikan sebagai tempat perlindungan bagi bayi yang lahir dini (Premature). Alat ini hanya sebagai tempat singgah sementara untuk menstabilkan  suhu tubuh bayi yang lahir dan mengalami hipotermia. Dengan adanya panas (heater)  yang dihasilkan oleh alat ini, maka bayi yang lahir tidak normal (warna biru pada tubuhnya) dikarenakan suhu tubuh yang kurang akan merasa hangat. Jika suhu tubuh bayi sudah stabil atau dirasa sudah normal, maka bayi dapat dipindah ke bed bayi biasa.
Komponen utama dari infant warmer yaitu heater dan kontrol suhu. Penghangat pada infant warmer menggunakan  elemen kering yang diletakkan diatas bayi yang suhunya dapat diatur sesuai kebutuhan. Radiasi panas yang mengenai bayi suhunya antara 35- 37 C. Pada kontrol suhu juga terdapat sensor yang diletakkan pada bed bayi yang berfungsi menyensor suhu tubuh bayi. Sensor ini juga berfungsi mengontrol kerja heater agar tidak terjadi over heat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar