“Tugas Individu Administraasi Manajemen Pendidikan”
MENGIDENTIFIKASI
MASALAH DAN PENANGANANNYA DI DESA BULOGADING KEC. BONTONOMPO KAB. GOWA
TAHUN 2016
DISUSUN OLEH:
AMRAWATI
16 3145 301
557
KELAS O
PROGRAM STUDI D-IV BIDAN PENDIDIK
STIKES MEGA REZKY MAKASSAR
TAHUN AJARAN 2016
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Berdasarkan Undang-Undang nomor 23
tahun 1992 tentang kesehatan, ditetapkan bahwa pembangunan kesehatan bertujuan
meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang
agar terwujud derajat kesehatan yang optimal bagi masyarakat, diselenggarakan
upaya kesehatan dengan pendekatan pemeliharaan, peningkatan kesehatan,
pencegahan, penyembuhan dan pemulihan kesehatan yang dilaksanakan secara
menyeluruh, terpadu dan berkesinambungan.
Tenaga
kesehatan sangat berperan untuk mewujudkan tujuan tersebut diatas. Bidan adalah
salah satu tenaga kesehatan yang juga turut berperan untuk mewujudkan derajat
kesehatan yang optimal bagi masyarakat, terutama masalah kesehatan di dalam
masayarakat khususnya kesehatan ibu dan anak.
Dalam
hubungannnya dengan kegiatan didalam, kurikulum pendidikan Universitas Islam
Negeri (UIN) Alauddin Makassar memuat tentang kegiatan yang disebut Praktek
Kerja Lapang (PKL) Kebidanan Komunitas.
Praktek
Kerja Lapang (PKL) Kebidanan Komunitas akan memberikan pengalaman nyata kepada
mahasiswi untuk dapat mencapai keterampilan dalam mengkaji, merencanakan dan
melaksanakan evaluasi dan dokumentasi asuhan kebidanan, serta mengorganisasi
peran serta masyarakat agar ikut terlibat dalam meningkatkan pelayanan
kesehatan ibu dan anak (KIA) di masyarakat.
Praktek
Kerja Lapang (PKL) memberi kesempatan kepada mahasiswi untuk mengalami dan
mempraktekkan serta mencoba secara nyata pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh
pada setiap tahap pendidikan disertai sikap professional.
Dalam
pelaksanaan Praktek Kerja Lapang (PKL) ini, perlu diwujudkan suatu peran aktif
masyarakat di wilayah kerja Desa Bulogading sebagai lokasi/tempat praktek,
serta meningkatkan kerjasama antara mahasiswi, masyarakat dan pihak-pihak lain
yang dianggap penting dalam pencapaian tujuan pekaksanaan program. Hal ini
sebagai upaya untuk meningkatkan efisiensi pemanfaatan dana, tenaga maupun
sarana melalui pemberdayaan potensi di wilayah setempat.
Di
sini mahasiswi kebidanan harus mampu mengetahui dan mampu mengidentifikasi
masalah yang ada dalam masyarakat adapun masalah yang ada dalam masyarakat Desa
Bulogading ialah masih adanya ibu hamil yang belum memeriksakan kehamilannya,
masih ada bayi yang belum mendapatkan imunisasi lengkap, terdapat balita yang
berstatus gizi buruk dan kurang, terdapat PUS yang tidak ber KB dan kurangnya
pengetahuan tentang Gangguan Sistem Reproduksi (GSR), serta terdapat beberapa
masalah lingkungan yang ada dalam Desa Bulogading. Berdasarkan masakah diatas
maka mahasiswi DIII Kebidanan Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin yang
melakukan Praktek Kerja Lapang (PKL) melakukan penyuluhan sehingga dapat
berpartisipasi dengan tenaga kesehatan dan tokoh masyarakat setempat dalam
menangani masalah kesehatan tersebut.
B.
Tujuan
Masyarakat dapat mengetahui tentang
gambaran keadaan wilayah Desa Bulogading. Selain itu dalam MMD bertujuan untuk
memberikan informasi kepada masyarakat agar dapat mengetahui masalah-masalah
apa saja yang ada di lingkungan Bulogading, khusunya masalah yang berhubungan
dengan masalah kesehatan lingkungan dan masalah kesehatan ibu dan anak. Selain
itu, setelah dilakukannya musyawarah dengan tenaga kesehatan dan tokoh
masyarakat di tempat tersebut diambil
kesimpulan akan dilakukan penyuluhan
kesehatan sebagai alternatif pemecahan masalah yang diharapkan mampu mengatasi
permasalah yang ada dalam masyarakat tersebut.
BAB II
ISI
A. Tempat Pelaksanaan
Penyuluhan dilakukan ketika datang ke
posyandu. Mahasiswi juga melakukan melakukan kunjungan rumah bagi warga yang
jarak rumahnya jauh dari tempat pelayanan kesehatan
B.
Waktu Pelaksanaan
Penyuluhan dilaksanakan pada: Rabu, 28
September 2016 10:00 WITA s/d 14:00 WITA.
C. Masalah dan Penanganannya
No
|
Masalah
|
Data Penunjang
|
Identifikasi
Penyebab
|
Penanganan
|
1.
|
Masih ada ibu
hamil yang belum memeriksakan kehamilannya
|
a. Kurangnya informasi tentang waktu pemeriksaan
b. Jarak rumah dengan tempat pelayanan kesehatan
|
a. Kurangnya informasi tentang waktu pemeriksaan
b. Jarak rumah dengan tempat pelayanan kesehatan
pemeriksaan ibu hamil di rumahnya
|
a. Berikan penyuluhan tentang waktu pemeriksaan
kehamilan
b. Bawa alat pemeriksaan kehamilan ke rumah ibu untuk
melakukan pemeriksaan
|
2.
|
Masih ada bayi
yang belum mendapatkan imunisasi lengkap
|
a. BCG, ada 1 bayi yang belum dapat
b. Polio, ada 1 bayi yang belum dapat dan 5 bayi
belum lengkap
c. DPT, ada 3 bayi yang belum lengkap dan 3 bayi yang
belum dapat
d. Hepatitis B, ada 4 bayi yang belum lengkap dan 3
bayi yang belum dapat
e. Campak, ada 9 bayi yang belum dapat
|
a. Kurangnya informasi
b. Faktor sosial ekonomi
c. Belum waktunya pemberian
d. Kurangnya pengetahuan tentangefek samping daripada
imunisasi
|
a. Berikan penyuluhan tentang pemberian imunisasi
dasar
b. Ingatkan jadwal pemberian imunisasi dasar
c. Bawa bayi ke tempat pelayanan kesehatan untuk di
imunisasi
|
3.
|
Status gizi buruk dan kurang
|
Dari 55
bayi/balita, usia 1-5 tahun ada 10 bayi yang status gizinya kurang dan 2 yang
status gizinya buruk
|
a. Status sosial dan ekonomi yang rendah
b. Faktor kesehatan bayi
c. Kurangnya informasi dan pengetahuan tentang
gizi
|
a. Penyuluhan tentang gizi seimbang
b. Anjurkan ibu untuk memeriksakan bayi ke
tempat pelayanan kesehatan
c. Anjurkan ibu untuk rutin menimbang bayinya
setiap bulan
d. Kerja sama dengan petugas kesehatan untuk
pemberian taburia
|
4.
|
PUS yang
tidak ber KB
|
Dari 66
PUS, 7 PUS yang tidak ber KB
|
a. Kurangnya
informasi
b. Faktor
sosial ekonomi
c. Dilarang
keluarga
d. Kurangnya
pengetahuan tentang efek samping
e. Karena ingin
hamil
f. Tidak cook dengan KB yang dipakai
|
a. Berikan
penyuluhan tentang KB dan efeknya
b. Berikan
konseling tentang macam-macam alat kontrasepsi dan manfaatnya
|
5.
|
Ketidaktahuan
tentang Gangguan Sistem Reproduksi (GSR)
|
Dari
66 PUS, ada 46 PUS yang tidak tahu tentang GSR
|
a. Status pendidikan
b. Kurangnya informasi yang didapatkan dari
petugas kesehatan
|
Berikan penyuluhan dan penjelasan
tentang GSR pada saat melakukan pembinaan keluarga PUS
|
6.
|
Masalah Kesehatan
Lingkungan
|
a. Dari 140 KK, ada 7 KK tidak memiliki jamban
b. Meminum air tidak
dimasak
|
a. Faktor ekonomi
b. Kurangnya pengetahuan dan informasi
|
Berikan penyuluhan tentang pentingnya jamban,
bahaya meminum air tidak dimasak dan tentang PHBS
|
Sumber:Data Primer dan Data
Sekunder
D. Evaluasi
Setelah dilakukan penyuluhan pada
Rabu, 24 September 2016 permasalahan yang ada dalam masyarakat sedikit demi
sedikit mulai teratasi ibu hamil yang tidak pernah memeriksakan kehamilannya
sudah memeriksakan kehamilannya karena mahasiswi DIII kebidanan UIN Alauddin
yang melakukan kunjungan rumah bersama Bidan Desa. Begitupun dengan balita
sudah mendapatkan imunisasi lengkap, PUS sudah ber KB, PUS sudah mengetahui
tentang Gangguan Sistem Reproduksi (GSR), sudah mengetahui bahayanya meminumair
yang tidak dimasak, bersedia membuat jamban sendiri, serta status gizi balita
berangsur meningkat.
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
1.
Masalah
yang dihadapi oleh masyarakat di Desa Bulogading, Kec. Bontonompo, Kab. Gowa
adalah masih adanya ibu hamil yang belum memeriksakan kehamilannya, masih ada
bayi yang belum mendapatkan imunisasi lengkap, terdapat balita yang berstatus
gizi buruk dan kurang, terdapat PUS yang tidak ber KB dan kurangnya pengetahuan
tentang Gangguan Sistem Reproduksi (GSR), serta terdapat beberapa masalah
lingkungan yang ada dalam Desa Bulogading.
2.
Informasi
yang dicari ialah mencari data penunjang mengenai masalah yang ada. Kita dapat
mengetahui masih ada ibu hamil yang belum memeriksakan kehamilannya dengan
adanya informasi yang didapatkan dari warga masyarakat sehingga dilakukan kerja
sama dengan bidan desa untuk melakukan kunjungan rumah, masih ada bayi yang
belum mendapatkan imunisasi lengkap dan terdapat balita yang berstatus gizi
kurang dan buruk dapat diketahui dari buku KIA dan dari bidan desa, diketahui
adanya PUS yang belum ber KB dari bidan desa, kurangnya pengetahuan tentang
Gangguan Sistem Reprodukdi (GSR) serta masalah lingkungan seperti belum memiliki jamban sendiri dan
meminum air tidak dimasak diketahui dari hasil kuisioner dan kunjungan rumah
yang dilakukan oleh mahasiswi Kebidanan UIN Alauddin Makassar.
3.
Sumber
informasi ini didapatkan dari tokoh masyarakat dan tenaga kesehatan setempat
seperti bidan, dll.
4.
Langkah
yang dilakukan untuk mendapatkan informasi ialah dengan melakukan kerja sama
dengan bidan dan tokoh masyarakat setempat untuk mengetahui masalah apa yang
dihadapi oleh masyarakat di Desa Bulogading, selain itu mahasiswi Kebidanan UIN
ALauddin Makassar melakukan pendataan dengan cara melakukan kunjungan rumah.
B.
Saran
Diharapkan warga masyarakat lebih
memeperhatikan kesehatan individu dan kesehatan lingkungan sekitar sehingga
mampu meningkatkan taraf kesehatan.